Saturday, February 17, 2018

Jawaban Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema

Apa kabar siswa indonesia kalau kalian membuka blog saya ini kemungkinan dapat ditebak kalian sedang mencari tugas sekolah

Dan karena saya baik hati maka saya akan memposting jawaban tugas 1 menemukan teks eksplanasi dalam fenomena sosial budaya

PERLU KALIAN KETAHUI JAWABANMYA PANJANG TAPI JANGAN LUPA BACA DULU JANGAN ASAL COPAS!!!!!

Artikel Terkait:
Jawaban Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema
Tugas 2  dan Tugas 3


Tugas 1
Menemukan Teks Eksplanasi dalam Fenomena Sosial Budaya
(1) Lakukanlah pengamatan atau observasi tentang fenomena alam, sosial,  bahasa, dan budaya. Fenomena itu merupakan tema yang berbeda. Jelaskanlah hasil observasi kalian dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, terdapat empat teks eksplanasi yang kalian hasilkan. Jangan lupa bahwa hal yang dijelaskan itu tergolong ke dalam klasifikasi tertentu. Pastikan bahwa teks eksplanasi yang kalian buat juga memiliki struktur teks pernyataan umum^urutan sebab akibat. Bandingkan teks  eksplanasi kalian dengan pekerjaan teman  kalian. Perbaikilah teks kalian agar menjadi  teks ideal.
  • ALAM
KEBAKARAN HUTAN
Pernyataan Umum
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki wilayah Hutan terluas di Asia.Sehingga memungkingkan terjadi banyak bencana,salah satunya adalah kebakaran hutan.Kebakaran hutan adalah suatu keadaan dimana hutan dilanda api sehingga berakibat timbulnya kerusakan ekosistem dan terancamnya kelestarian lingkungan. Sehingga dapat memberikan berbagai dampak negatif.
Urutan Sebab Akibat
Kebakaran hutan dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam terjadi karena musim kemarau yang berkepanjangan pada musim panas sumber-sumber air menjadi kering termasuk hutan kehilangan air karena proses evapotranspirasi. Batang, ranting, dan daun kering yang bergesekan akan menimbulkan api, kemudian kebakaran akan menyebarluas dengan cepat. Sementara itu, kebakaran yang disebabkan oleh faktor manusia terjadi karena ulah manusia yang kurang bertanggung jawab, seperti diantaranya kelalaian membuang puntung rokok, membakar hutan dalam rangka pembukaan lahan, api unggun yang lupa dimatikan dan masih banyak lagi lainnya.
Urutan Sebab Akibat
Kebakaran hutan berdampak kegundulan hutan yang bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir menerjang yang di karenakan kegundulan hutan. Kebakaran hutan selalu membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan korban manusia. Kerusakan lingkungan, misalnya kekeringan karena berkurangnya sumber daya air, pencemaran udara, dan emisi gas CO2 ke atnosfer yang menyebabkan hujan asam. Kerusakan ekosistem alam, misalnya musnahnya satwa dan tumbuhan yang hidup didalam hutan. Kadangkala terjadi korban jiwa karena terkena penyakit di saluran pernapasan dan kanker paru-paru yang disebabkan oleh asap dari kebakaran hutan.

            Penutup
Dengan kesadaran pribadi, kita harus menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran. Kita bisa mencegah kebakaran hutan dengan cara tidak membuang barang yang mudah terbakar di hutan (putung rokok), tidak membakar hutan untuk pembukaan lahan dan segera mematikan api yang sudah tidak dipakai lagi. Dengan begitu kita telah ikut berpartisipsi melestarikan hutan.
  • SOSIAL
PUTUS SEKOLAH
Pernyataan Umum
Kasus putus sekolah merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek kependidikan yang menjadi masalah di masyarakat atau kalangan pelajar. Di Indonesia sendiri  kasus putus sekolah mencapai angka yang cukup tinggi. Khususnya di daerah daerah yang terpencil.
Urutan Sebab Akibat
Ada dua faktor  yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya putus sekolah.Yaitu faktor eksternal dan internal.Faktor eksternal yang menyebabkan anak tersebut putus sekolah antara lain, keadaan status ekonomi keluarga. Dalam keluarga kurang mampu cenderung timbul berbagai masalah yang berkaitan dengan pembiayaan hidup anak. Selain itu, kondisi orangtua yang tidak begitu memerhatikan pendidikan sang anak atau tidak begitu memahami makna pentingnya pendidikan juga jadi penyumbang terhadap kemungkinan putus sekolah sang anak.

Urutan Sebab Akibat
Sedangkan faktor internal yang menyebabkan putus sekolah antara lain tidak ada keinginan atau minat untuk melanjutkan sekolah dalam diri anak, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya, sering dicemoohkan karena tidak mampu membayar kewajiban  biaya sekolah.

Urutan Sebab Akibat
Akibat dari putus sekolah sendiri adalah kenakalan remaja, tawuran , kebut-kebutan di jalan raya , minum – minuman dan perkelahian, akibat lainnya juga adalah perasaan minder dan rendah diri. Hal- hal tersebut akan berdampak bagi masa depan anak itu sendiri. Karena, seorang anak yang putus sekolah, telah kehilangan haknya untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Penutup
Maka dari itu, kita sebagai seorang siswa yang masih bisa bersekolah, kita harus senantiasa bersyukur masih dapat bersekolah untuk menuntut ilmu. Caranya, dengan giat belajar, patuh terhadap guru, mentaati tata tertib sekolah, dan juga berperilaku santun di sekolah.

  • BUDAYA
LARUNG SEMBONYO
Pernyataan Umum
Larung sembonyo adalah adat istiadat maupun kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat pesisir daerah Prigi. Larung berasal dari bahasa jawa yang berarti “menghanyutkan”menurut istilah adalah menghanyutkan makanan dalam bentuk sesaji (tumpeng) serta hasil bumi dan laut ke laut.
Urutan Sebab Akibat
     Tujuan dari pelaksanaan larung sembonyo adalah sebagai perwujudan rasa syukur nelayan terhadap tangkapan ikan yang melimpah dan permintaan keselamatan para nelayan Prigi saat melaut kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adat ini dilakukan oleh masyarakat pesisir pantai Prigi.Menurut sejarah dilaksanakannya acara ini yakni pada bulan besar atau Selo tepatnya pada hari Minggu Kliwon dalam penanggalan jawa. Ritual ini dilakukan satu tahun sekali. Dalam upacara ini sangat terasa sekali kekuatan mistis yang dirasakan oleh masyarakat karena dari sebuah kepercayaan yang  sudah melekat sejak nenek moyang dahulu.
  • BAHASA
MENURUNNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
Pernyataan Umum
Bahasa adalah bahasa resmi negara kita. Bahasa ini sudah menjadi bahasa pemersatu dan bahkan sudah tertuang dalam sebuah sumpah, yaitu sumpah pemuda. Bahwa kita memiliki bahasa yang satu dan yang memersatukan kita, yaitu Bahasa Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman penggunaan bahasa Indonesia sudah mulai kurang diperhatikan,terutama pada kalangan remaja. Di dalam pergaulan anak muda saat ini, cenderung tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, karena bagi mereka bahasa Indonesia itu terlalu formal untuk dipakai sehari-hari. Fenomena seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, karena hal ini dapat merusak kebakuan dan merancukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus tetap berkembang, walaupun diterpa oleh kemunculan bahasa-bahasa asing dan bahasa pergaulan.
Urutan Sebab Akibat
Ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya penggunaan bahasa Indonesia,antara lain adalah kurang adanya kesadaran pihak pemakai bahasa. Jika kita amati pemakaian bahasa seseorang khususnya pelajar, mahasiswa, pemuka-pemuka masyarakat, terlihatlah bahwa banyak di antara mereka berbahasa diluar aturan yang telah ada. Dengan kata lain, mereka sering berbuat kesalahan dalam berbahasa Indonesia.Serta kurang pahamnya terhadap aturan bahasa indonesia,pengaruh bahasa lain terhadap bahasa indonesia,

(2) Setelah kalian merasa yakin bahwa teks yang kalian buat itu adalah teks eksplanasi, ubahlah tiap teks tersebut ke dalam jenis teks cerita ulang. Hal itu berarti bahwa kalian sudah dapat menceritakan ulang sesuatu tentang tema- tema tersebut dari sisi yang berbeda.
  • FENOMENA ALAM
KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran Hutan sering terjadi di Indonesia karena Indonesia memiliki hutan yang luas.Pada umumnya kebakaran hutan di Indonesia disebabkan oleh faktor manusia yang kurang bertanggung jawab tanpa memikirkan dampak negatif yang akan terjadi. Pada Dasarnya kebakaran hutan berdampak pada kegundulan hutan yang bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir.Selain itu kebakaran hutan juga membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan korban manusia. Pada kerusakan lingkungan,kebakaran hutan menyebabkan kekeringan karena berkurangnya sumber daya air, pencemaran udara, dan emisi gas CO2 ke atnosfer yang menyebabkan hujan asam. Serta pada kerusakan ekosistem alam, kebakaran hutan dapat menyebabkan  musnahnya satwa dan tumbuhan yang hidup didalam hutan. Kadangkala kebakaran hutan memakan korban jiwa karena terkena penyakit di saluran pernapasan dan kanker paru-paru yang disebabkan oleh asap dari kebakaran hutan. Dengan peristiwa tersebut kita harus menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran. Kita bisa mencegah kebakaran hutan dengan cara tidak membuang barang yang mudah terbakar di hutan (putung rokok), tidak membakar hutan untuk pembukaan lahan dan segera mematikan api yang sudah tidak dipakai lagi. Dengan begitu kita telah ikut berpartisipsi melestarikan hutan.

  • FENOMENA SOSIAL
PUTUS SEKOLAH
Kasus putus sekolah merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek kependidikan yang menjadi masalah di masyarakat atau kalangan pelajar. Di Indonesia sendiri  kasus putus sekolah mencapai angka yang cukup tinggi. Khususnya di daerah daerah yang terpencil.Penyebab yang paling dominan anak putus sekolah adalah biaya,namun biaya bukan merupakan satu satunya penyebab anak putus sekolah.Karena masih ada beberapa alasan lain,seperti faktor psikologis anak itu sendiri,faktor geografis, dan faktor lingkungan sosial.Dengan demikian kita harus senantiasa melakukan hal yang setidaknya dapat mengurangi kasus putus sekolah ini,yaitu dengan cara giat belajar, patuh terhadap guru, mentaati tata tertib sekolah, dan juga berperilaku santun di sekolah.



  • FENOMENA BAHASA
MENURUNNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
Melihat kenyataan yang terjadi selama ini,dapat kita ketahui bahwa bahasa Indonesia belum menjadi bahasa utama di mata masyarakat banyak. Bahasa yang seharusnya menjadi bahasa utama dan bahasa pemersatu ini telah mengalami penurunan dalam penggunaannya.Faktanya banyak masyarakat yang lebih menggunakan bahasa daerahnya daripada bahasa indonesia.Hal ini disebabkan karena banyak orang yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia itu terlalu formal untuk dipakai sehari-hari. Dan juga kurangnya kesadaran untuk mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari hari. Memang benar bahwa bahasa daerah itu penting, karena kita tidak boleh melupakan asal deaerah kita dan juga sebagai bentuk pelestarian budaya daerah,tetapi kita harus ingat bahwa bahasa persatuan kita, bahasa nasional kita, dan juga bahasa resmi kita adalah bahasa Indonesia. Dengan demikian kita harus menjaga kelestarian bahasa Indonesia agar tidak punah. Salah satu cara agar Bahasa Indonesia yang baik bisa tetap digunakan dan tidak hilang adalah dengan mengajarkan Bahasa Indonesia sejak kecil, karena pada usia balita akan mudah sekali untuk menyerap dan mengingat bahasa Indonesia. Dan tetap diajarkan bahasa Indonesia di sekolah.
  • FENOMENA BUDAYA
LARUNG SEMBONYO
Tradisi larung sembonyo rutin digelar setiap tahunnya pada bulan Selo tepatnya pada hari Minggu Kliwon oleh masyarakat pesisir Prigi.Puncak acaranya meliputi arak arakan tumpeng disertai aneka hasil bumi dan laut hingga dilarung atau dihanyutkan ke laut.Pelaksanaan larung sembonyo ini di ikuti oleh semua orang khususnya warga pantai Prigi.Labuh laut ini merupakan bentuk perwujudan rasa syukur nelayan terhadap tangkapan ikan yang melimpah dan permintaan keselamatan para nelayan Prigi saat melaut kepada Tuhan Yang Maha Esa.Tradisi larung sembonyo atau labuh ini telah menjadi ritual rutin bagi para warga di sekitar pantai Prigi.Hingga sampai saat ini tradisi tersebut tetap dilestarikan oleh nelayan sekitar dan semua warga pantai Prigi.
(3)  Bandingkanlah teks cerita ulang yang kalian hasilkan dengan milik teman- teman kalian. Perbaiki sekali lagi hasil pekerjaan kalian itu agar betul-betul sesuai dengan kaidah teks cerita ulang yang baik. Teks cerita ulang tentang fenomena alam, sosial, bahasa, dan budaya banyak ditemukan di media koran, majalah, dan internet. Carilah teks cerita ulang tentang tema  tersebut. Setelah itu, ujilah kembali keempat teks cerita ulang yang telah kalian buat dengan memadankan semuanya dengan teks yang kalian temukan dari media tersebut.

  • FENOMENA ALAM
TERPESONA AWAN PELANGI DI LANGIT PEKANBARU
Fenomena awan kecil melintang yang berwarna seperti pelangi atau Iridescent Clouds tampak di langit Kota Pekanbaru, Selasa (13/12/2016) siang. Awan pelangi ini mencuri perhatian warga di Jalan Prambanan, tepatnya di depan Kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau.Di lokasi, warna awan ini memang mirip pelangi yang terdiri dari merah, kuning, jingga dan hijau‎ itu. Beruntung warga tidak mengaitkan fenomena ini sebagai pertanda bakal terjadinya bencana alam.Penampakan itu merupakan fenomena biasa yang disebut dengan ‎Iridescent Clouds‎.Awan ini terjadi karena adanya kristal es berukuran sangat kecil dalam awan. Biasanya terdapat pada awan menengah dan awan tinggi.Iridescent Clouds atau awan warna warni yaitu terjadinya warna dalam awan yang mirip dengan yang terlihat pada minyak dalam genangan air atau pada gelembung sabun. Awan warna-warni disebabkan tetesan air kecil atau kristal es kecil individual yang menghamburkan cahaya.
KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran Hutan sering terjadi di Indonesia karena Indonesia memiliki hutan yang luas.Pada umumnya kebakaran hutan di Indonesia disebabkan oleh faktor manusia yang kurang bertanggung jawab tanpa memikirkan dampak negatif yang akan terjadi. Pada Dasarnya kebakaran hutan berdampak pada kegundulan hutan yang bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir.Selain itu kebakaran hutan juga membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan korban manusia. Pada kerusakan lingkungan,kebakaran hutan menyebabkan kekeringan karena berkurangnya sumber daya air, pencemaran udara, dan emisi gas CO2 ke atnosfer yang menyebabkan hujan asam. Serta pada kerusakan ekosistem alam, kebakaran hutan dapat menyebabkan  musnahnya satwa dan tumbuhan yang hidup didalam hutan. Kadangkala kebakaran hutan memakan korban jiwa karena terkena penyakit di saluran pernapasan dan kanker paru-paru yang disebabkan oleh asap dari kebakaran hutan. Dengan peristiwa tersebut kita harus menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran. Kita bisa mencegah kebakaran hutan dengan cara tidak membuang barang yang mudah terbakar di hutan (putung rokok), tidak membakar hutan untuk pembukaan lahan dan segera mematikan api yang sudah tidak dipakai lagi. Dengan begitu kita telah ikut berpartisipsi melestarikan hutan.

Keterangan
Persamaan
Teks 1
Teks 2
Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana
Seperti pada kalimat “Fenomena awan kecil melintang yang berwarna seperti pelangi atau Iridescent Clouds tampak di langit Kota Pekanbaru, Selasa (13/12/2016) siang.”
Seperti pada Kalimat
“Kebakaran Hutan sering terjadi di Indonesia karena Indonesia memiliki hutan yang luas.”
Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
....di langit Kota Pekanbaru, Selasa (13/12/2016) siang.
Kebakaran Hutan sering terjadi di Indonesia
Menggunakan kata/frasa kerja untuk mengungkapkan perbuatan tokoh dalam kejadian yang diceritakan.
Mencuri,menghamburkan

Membawa,memakan,menjaga
membuang ,mencegah
membakar ,mematikan
melestarikan
Pengacuan bersifat anafora dan katafora.
Selain itu kebakaran hutan juga membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan korban manusia.
Dengan begitu kita telah ikut berpartisipsi melestarikan hutan.


  • FENOMENA BUDAYA
SAKRALNYA UPACARA NGABEN
Bagi umat Hindu, upacara ngaben digelar megah untuk mengantarkan kerabat yang meninggal, agar arwahnya menuju ke nirwana. Hari itu ratusan warga sibuk mempersiapkan proses pengabenan .Tangga dan patung lembu merupakan sarana pelengkap dalam proses pengabenan.Upacara pembakaran jenazah tidak langsung dilakukan ketika seseorang meninggal, karena persiapannya membutuhkan waktu lama serta menunggu hari baik. Usai pengabenan, abu jenazah dilarung di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali.
LARUNG SEMBONYO
Tradisi larung sembonyo rutin digelar setiap tahunnya pada bulan Selo tepatnya pada hari Minggu Kliwon oleh masyarakat pesisir Prigi.Puncak acaranya meliputi arak arakan tumpeng disertai aneka hasil bumi dan laut hingga dilarung atau dihanyutkan ke laut.Pelaksanaan larung sembonyo ini di ikuti oleh semua orang khususnya warga pantai Prigi.Labuh laut ini merupakan bentuk perwujudan rasa syukur nelayan terhadap tangkapan ikan yang melimpah dan permintaan keselamatan para nelayan Prigi saat melaut kepada Tuhan Yang Maha Esa.Tradisi larung sembonyo atau labuh ini telah menjadi ritual rutin bagi para warga di sekitar pantai Prigi.Hingga sampai saat ini tradisi tersebut tetap dilestarikan oleh nelayan sekitar dan semua warga pantai Prigi.
Keterangan :
Keterangan
Persamaan
Teks 1
Teks 2
Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana
Seperti pada kalimat “Bagi umat Hindu, upacara ngaben digelar megah untuk mengantarkan kerabat yang meninggal, agar arwahnya menuju ke nirwana.”
Seperti pada Kalimat
Tradisi larung sembonyo rutin digelar setiap tahunnya pada bulan Selo tepatnya pada hari Minggu Kliwon oleh masyarakat pesisir Prigi.
Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
Seperti pada kalimat”Usai pengabenan, abu jenazah dilarung di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali. ”
Seperti pada kalimat”...pada bulan Selo tepatnya pada hari Minggu Kliwon oleh masyarakat pesisir Prigi.”
Menggunakan kata/frasa kerja untuk mengungkapkan perbuatan tokoh dalam kejadian yang diceritakan.
Mengantarkan,menuju
mempersiapkan,menunggu

Membawa,memakan,menjaga
membuang ,mencegah
membakar ,mematikan
melestarikan

  • FENOMENA SOSIAL
ANGGAPAN IBU RUMAH TANGGA SEORANG PENGANGGURAN
Manusia memiliki derajat yang sama di mata Tuhan, kecuali tingkat ketakwaannya. Bahkan perempuan, telah diangkat derajatnya hingga setara dengan laki laki sejak Nabi Muhammad diutus ke muka bumi.Bahkan Siti Khadijah, menjadi pemeluk Islam yang pertama. Khadijah menjadi wanita perkasa, pengusaha besar. Jadi, sangat primitif kalau masih memandang rendah terhadap wanita.Banyak wanita yang memiliki kemampuan lebih dalam berbagai jenis pekerjaan dan disiplin ilmu. Perempuan bisa memegang jabatan-jabatan strategis dari pemimpin nasional sampai pemimpin daerah. Perempuan juga mampu berperan ganda sebagai perawat, pendidik anak, pendamping suami, juga pencari nafkah tambahan. Namun pada kenyataanya masih ada pelabelan negatif yang melekat pada tubuh wanita seperti, wanita hanya sekadar berkutat di sumur, dapur, kasur. Bahkan ada istilah "sekadar ibu rumah tangga" atau ibu rumah tangga yang dianggap sebagai pengangguran.Hal ini terjadi karena perempuan kerap mendapatkan kekerasan secara fisik maupun non-fisik. Kekerasan tersebut berupa larangan untuk belajar atau mengembangkan karir, pemukulan atau penyiksaan fisik lain, pengurungan di dalam rumah, serta pemasungan hak-hak politik. Namun tetaplah bersemangat dengan berbagai bekal ilmu dan kemampuan yang dimiliki secara maksimal untuk pengabdian kepada keluarga dan Illahi.Dan tetaplah berkarir dengan tidak meninggalkan kodratinya sebagai seorang wanita.
PUTUS SEKOLAH
Kasus putus sekolah merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek kependidikan yang menjadi masalah di masyarakat atau kalangan pelajar. Di Indonesia sendiri  kasus putus sekolah mencapai angka yang cukup tinggi. Khususnya di daerah daerah yang terpencil.Penyebab yang paling dominan anak putus sekolah adalah biaya,namun biaya bukan merupakan satu satunya penyebab anak putus sekolah.Karena masih ada beberapa alasan lain,seperti faktor psikologis anak itu sendiri,faktor geografis, dan faktor lingkungan sosial.Dengan demikian kita harus senantiasa melakukan hal yang setidaknya dapat mengurangi kasus putus sekolah ini,yaitu dengan cara giat belajar, patuh terhadap guru, mentaati tata tertib sekolah, dan juga berperilaku santun di sekolah.
Keterangan
Persamaan
Teks 1
Teks 2
Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana
Seperti pada kalimat “Manusia memiliki derajat yang sama di mata Tuhan, kecuali tingkat ketakwaannya. Bahkan perempuan, telah diangkat derajatnya
Seperti pada Kalimat
Kasus putus sekolah merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek kependidikan yang menjadi masalah di masyarakat atau kalangan pelajar. Di Indonesia sendiri  kasus putus sekolah mencapai angka yang cukup tinggi.
Pengacuan bersifat anafora dan katafora.
Perempuan bisa memegang jabatan-jabatan strategis dari pemimpin nasional sampai pemimpin daerah. Perempuan juga mampu berperan ganda sebagai perawat, pendidik anak, pendamping suami, juga pencari nafkah tambahan.
Dengan demikian kita harus senantiasa melakukan hal yang setidaknya dapat mengurangi kasus putus sekolah ini,yaitu dengan cara giat belajar, patuh terhadap guru, mentaati tata tertib sekolah, dan juga berperilaku santun di sekolah.


  • FENOMENA BAHASA
MENURUNNYA PERHATIAN BANGSA INDONESIA TERHADAP BAHASA INDONESIA
Dalam berkembangannya penggunaan Bahasa Indonesia  semakin lama semakin menurun.Bahkan  kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah tidak lagi dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia sendiri. Standarnya kian menurun, dan kian jauh ditinggalkan. Sehingga dalam penerapannya harus ada pemisahan penggunaan bahasa Indonesia yang baku dengan bahasa pergaulan sehari-hari. Tapi yang terjadi adalah bahasa pergaulan semakin masuk dan mulai menggerogoti bahasa baku yang seharusnya dijaga kebakuannya. Tulisan-tulisan berita di media baik online maupun cetak, pembacaan berita di radio maupun televisi tidak lagi menjadikan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai standar utama setiap penerbitan dan penayangannya. Entah ini karena tuntutan pasar, atau karena kesalahan dalam tahap editing, atau memang sistem pendidikan kita yang salah dalam mengajarkan pentingnya bahasa Indonesia yang baik dan benar . Seorang pembaca berita di televisi seakan-akan sedang berbincang dengan teman sejawatnya saja ketika dia membacakan berita sehingga bahasa yang dipakai pun banyak sekali menggunakan bahasa yang seharusnya hanya digunakan dalam ranah pergaulan sehari-hari saja. Tulisan-tulisan di media cetak maupun media online lebih miris lagi, banyak sekali kata-kata yang seharusnya tidak pantas digunakan dalam sebuah tulisan berita yang bersifat publik dan resmi dan dibaca oleh jutaan masyarakat Indonesia. Bukan asal terbit atau asal tayang saja, tetapi juga harus melalui proses editing yang menjadikan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi standar utamanya.Maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia harus mencintai bahasa Indonesia.
MENURUNNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
Melihat kenyataan yang terjadi selama ini,dapat kita ketahui bahwa bahasa Indonesia belum menjadi bahasa utama di mata masyarakat banyak. Bahasa yang seharusnya menjadi bahasa utama dan bahasa pemersatu ini telah mengalami penurunan dalam penggunaannya.Faktanya banyak masyarakat di Indonesia yang lebih menggunakan bahasa daerahnya daripada bahasa indonesia.Hal ini disebabkan karena banyak orang yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia itu terlalu formal untuk dipakai sehari-hari. Dan juga kurangnya kesadaran untuk mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari hari. Memang benar bahwa bahasa daerah itu penting, karena kita tidak boleh melupakan asal deaerah kita dan juga sebagai bentuk pelestarian budaya daerah,tetapi kita harus ingat bahwa bahasa persatuan kita, bahasa nasional kita, dan juga bahasa resmi kita adalah bahasa Indonesia. Dengan demikian kita harus menjaga kelestarian bahasa Indonesia agar tidak punah. Salah satu cara agar Bahasa Indonesia yang baik bisa tetap digunakan dan tidak hilang adalah dengan mengajarkan Bahasa Indonesia sejak kecil, karena pada usia balita akan mudah sekali untuk menyerap dan mengingat bahasa Indonesia. Dan tetap diajarkan bahasa Indonesia di sekolah.
Keterangan
Persamaan
Teks 1
Teks 2
Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana
Seperti pada kalimat “Dalam berkembangannya penggunaan Bahasa Indonesia  semakin lama semakin menurun.”
Seperti pada Kalimat
Melihat kenyataan yang terjadi selama ini,dapat kita ketahui bahwa bahasa Indonesia belum menjadi bahasa utama di mata masyarakat banyak.
Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
Seperti pada kalimat” Seorang pembaca berita di televisi seakan-akan sedang berbincang dengan teman sejawatnya saja ketika dia membacakan berita sehingga bahasa yang dipakai pun banyak sekali menggunakan bahasa yang seharusnya hanya digunakan dalam ranah pergaulan sehari-hari saja. ”
Seperti pada kalimat” Faktanya banyak masyarakat di Indonesia yang lebih menggunakan bahasa daerahnya daripada bahasa indonesia.Hal ini disebabkan karena banyak orang yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia itu terlalu formal untuk dipakai sehari-hari.”
Menggunakan kata/frasa kerja untuk mengungkapkan perbuatan tokoh dalam kejadian yang diceritakan.
Masuk,mulai menggerogoti ,mengajarka,membacaka

 Menggunakan,menjaga
Mengajarka

Pengacuan bersifat anafora dan katafora
Bukan asal terbit atau asal tayang saja, tetapi juga harus melalui proses editing yang menjadikan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi standar utamanya.
Dan juga kurangnya kesadaran untuk mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari hari
Dengan demikian kita harus menjaga kelestarian bahasa Indonesia agar tidak punah.





0 komentar:

Post a Comment