kali ini saya akan memposting jawaban tugas 3 mempraktikkan eksplanasi dalam menceritakan kejadian alam
Artikel Terkait:
Jawaban Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema
Tugas 1 dan Tugas 2
TUGAS 3
“Mempraktikkan Eksplanasi Dalam Menceritakan Kejadian
Alam”
Pada tugas ini kalian diminta untuk
melanjutkan teks sesuai dengan gambar yang diberikan. Beberapa kalimat awal
disajikan untuk membantu kalian menyelesaikan tugas tersebut.
1.) Penyebab Terjadinya Gunung Meletus.
Gunung
meletus adalah peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Bumi terdiri dari inti
bumi yang panas beserta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi oleh batuan dan
tanah, maka pada permukaan tidak terasa panas. Kemudian, panas dari inti bumi
ini akan tersalurkan pada tanah dan bebatuan, sehingga bagian dalam bumi akan
bergejolak karena panas.
Panas
yang dihasilkan oleh inti bumi ini akan terus membakar bagian bebatuan dan
tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma. Magma merupakan
cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi. Namun, mantel yang melindungi bumi tersebut tidak sanggup untuk menahan
magma inti bumi terlalu lama. Hal ini mengakibatkan endapan magma dari inti
bumi tersebut naik. Apabila magma ini sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan
tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung
tersebut. Magma yang tersembur keluar itu akan menghasilkan lava. Lava ini jika
mengenai suatu objek, akan menjadikan merusak bahkan menghancurkan benda yang
dilewati tersebut.
Lava
yang disemburkan oleh gunung tersebut dapat mencapai jarak sekitar 40 km
tergantung kuatnya semburan. Dalam jarak tersebut, lava yang bergerak
masih berada dalam suhu yang cukup panas. Setelah lava keluar dari perut bumi
dalam waktu tertentu lava berangsur-angsur menjadi dingin. Lava yang mendingin
ini dinamakan dengan lahar. Lava juga mengeluarkan asap yang mengandung sulfur
dioksida. Zat ini dapat menstimulasi terjadinya suatu hujan asam di daerah
sekitar aliran lava dan dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk hidup.
Gunung
meletus selain membawa pengaruh negatif yang sangat merugikan bagi makhluk
hidup, ternyata juga membawa pengaruh positif. Kerugiannya adalah banyaknya
lahan pertanian dan hutan yang rusak, serta korban harta dan benda. Sedangkan
keuntungannya adalah melimpahnya bahan bangunan seperti batu dan pasir, serta
bahan kimia seperti belerang, gipsum, zeolit. Bahan-bahan tersebut dapat
dimanfaatkan oleh manusia selain itu,
abu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi juga menambah kesuburan tanah di
sekitar gunung tersebut.
2.) Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung.
Angin
puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam
yang bergerak secara garis lurus. Angin ini sering disebut dengan nama angin
Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya.
Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado. Kekuatan angin puting
beliung dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan
pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Tanda-tanda datangya angin puting
beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang
tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai
hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke
kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan
terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk
seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
Angin puting beliung biasanya
terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan
hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara
vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik
dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Proses terjadinya angin puting
beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb). Pada
fase tumbuh dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum
turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang
naik ke atas puncak awan. Pada fase masak, titik-titik air tidak tertahan lagi
oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus
udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari
udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser
memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip
sebuah siklon yang “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang
disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
Angin puting beliung mengakibatkan
rusaknya rumah dan infrastuktur daerah, menimbulkan korban jiwa, rusaknya
kebun-kebun warga, kerugian material, banyak puing-puing dan sampah yang
terbawa Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir
angin kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Banyak
nyawa yang menjadi korban akibat puting beliung.
SEKIAN SEMOGA MEMBANTU KALIAN................
0 komentar:
Post a Comment