Saturday, February 17, 2018

Jawaban Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema

selamat datang di blog saya,ini merupakan blog yang saya buat untuk meberikan berbagai informasi salah satunya adalah jawaban dari tugas sekolah.

kali ini saya akan memposting jawaban tugas 3 mempraktikkan eksplanasi dalam menceritakan kejadian alam

Artikel Terkait:
Jawaban Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema

Tugas 1 dan Tugas 2


TUGAS 3

“Mempraktikkan Eksplanasi Dalam Menceritakan Kejadian Alam”

                Pada tugas ini kalian diminta untuk melanjutkan teks sesuai dengan gambar yang diberikan. Beberapa kalimat awal disajikan untuk membantu kalian menyelesaikan tugas tersebut.


1.)  Penyebab Terjadinya Gunung Meletus.


Gunung meletus adalah peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Bumi terdiri dari inti bumi yang panas beserta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi oleh batuan dan tanah, maka pada permukaan tidak terasa panas. Kemudian, panas dari inti bumi ini akan tersalurkan pada tanah dan bebatuan, sehingga bagian dalam bumi akan bergejolak karena panas.
Panas yang dihasilkan oleh inti bumi ini akan terus membakar bagian bebatuan dan tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma. Magma merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi. Namun, mantel yang melindungi bumi tersebut tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama. Hal ini mengakibatkan endapan magma dari inti bumi tersebut naik. Apabila magma ini sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung tersebut. Magma yang tersembur keluar itu akan menghasilkan lava. Lava ini jika mengenai suatu objek, akan menjadikan merusak bahkan menghancurkan benda yang dilewati tersebut.
Lava yang disemburkan oleh gunung tersebut dapat mencapai jarak sekitar 40 km tergantung kuatnya semburan. Dalam jarak tersebut,  lava yang bergerak masih berada dalam suhu yang cukup panas. Setelah lava keluar dari perut bumi dalam waktu tertentu lava berangsur-angsur menjadi dingin. Lava yang mendingin ini dinamakan dengan lahar. Lava juga mengeluarkan asap yang mengandung sulfur dioksida. Zat ini dapat menstimulasi terjadinya suatu hujan asam di daerah sekitar aliran lava dan dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk hidup.
Gunung meletus selain membawa pengaruh negatif yang sangat merugikan bagi makhluk hidup, ternyata juga membawa pengaruh positif. Kerugiannya adalah banyaknya lahan pertanian dan hutan yang rusak, serta korban harta dan benda. Sedangkan keuntungannya adalah melimpahnya bahan bangunan seperti batu dan pasir, serta bahan kimia seperti belerang, gipsum, zeolit. Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia  selain itu, abu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi juga menambah kesuburan tanah di sekitar gunung tersebut.




2.)  Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung.


Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus. Angin ini sering disebut dengan nama angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado. Kekuatan angin puting beliung dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
            Tanda-tanda datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
            Angin puting beliung biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi.
            Proses terjadinya angin puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb). Pada fase tumbuh dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Pada fase masak, titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yang “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
            Angin puting beliung mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastuktur daerah, menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun-kebun warga, kerugian material, banyak puing-puing dan sampah yang terbawa Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angin kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Banyak nyawa yang menjadi korban akibat puting beliung.



SEKIAN SEMOGA MEMBANTU KALIAN................


0 komentar:

Post a Comment